MINING SERVICE AND PRODUCT KONSULTAN TAMBANG dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang

MINING SERVICE AND PRODUCT KONSULTAN TAMBANG dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang

Industri pertambangan di Indonesia terus berkembang pesat, dan penting bagi perusahaan tambang untuk memiliki layanan konsultasi yang terpercaya dalam hal pelaporan dan manajemen kegiatan pertambangan. PT Bima Shabartum Gemilang hadir dengan berbagai layanan dan produk berkualitas yang mendukung perusahaan tambang dalam memenuhi persyaratan hukum dan teknis, serta menjaga keberlanjutan operasi tambang.

  1. Legalitas dan Pengakuan Resmi

PT Bima Shabartum Gemilang memiliki legalitas penuh dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan SK No. 639/1/IUJP.PMDM 2021. Legalitas ini memastikan bahwa laporan yang disusun oleh Bima Shabartum sesuai dengan kaidah-kaidah pelaporan yang diakui secara resmi dan best practice dalam industri tambang.

  1. Dokumen Persetujuan Tambang

Layanan konsultasi tambang dari PT Bima Shabartum mencakup penyusunan berbagai dokumen penting yang dibutuhkan dalam proses persetujuan tambang, di antaranya:

  • Dokumen Studi Kelayakan dan Revisi
    Studi kelayakan sangat penting dalam menentukan apakah suatu area tambang layak untuk dieksploitasi. Bima Shabartum menyusun studi ini dengan mengacu pada regulasi terbaru dan standar industri.
  • Dokumen RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya)
    Baik untuk eksplorasi maupun produksi, Bima Shabartum membantu perusahaan dalam penyusunan RKAB yang sesuai dengan pedoman pemerintah.
  • Dokumen Rencana Reklamasi (RR)
    Setelah proses penambangan selesai, perusahaan diwajibkan untuk melakukan reklamasi. Bima Shabartum membantu menyusun rencana reklamasi yang memenuhi standar keberlanjutan.
  • Dokumen Rencana Pascatambang (RPT)
    Pengelolaan pascatambang adalah aspek penting dalam menjaga lingkungan setelah tambang ditutup. Dokumen RPT yang disusun Bima Shabartum mencakup rencana pemulihan lingkungan dan komitmen terhadap keberlanjutan.
  1. Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RI-PPM)

PT Bima Shabartum juga menyediakan layanan konsultasi dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RI-PPM). Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar area tambang. Bima Shabartum melakukan konsultasi publik serta Focus Group Discussion (FGD) untuk memastikan bahwa program pengembangan masyarakat tersebut sesuai dengan kebutuhan lokal.

  1. Konsultasi Publik dan Focus Group Discussion (FGD)

Sebagai bagian dari layanan RI-PPM, Bima Shabartum mengorganisir konsultasi publik dan FGD untuk melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan terkait operasional tambang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan tambang dan komunitas lokal, serta memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat dari kegiatan pertambangan.

Kesimpulan: PT Bima Shabartum Gemilang sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan Terpercaya

Dengan berbagai layanan komprehensif yang mencakup penyusunan dokumen tambang hingga pengembangan masyarakat, PT Bima Shabartum Gemilang adalah mitra terpercaya bagi perusahaan tambang di Indonesia. Pengalaman dan profesionalisme mereka memastikan bahwa setiap dokumen yang disusun memenuhi standar hukum dan keberlanjutan, serta mendukung operasional tambang yang ramah lingkungan.

Jika Anda mencari konsultan tambang dan lingkungan yang dapat diandalkan, Bima Shabartum Group adalah solusi terbaik untuk memastikan kelancaran operasi tambang dan kepatuhan terhadap regulasi.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan
#KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan
#BimaShabartum #BimaShabartum #Geoteknik

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
8 SOLUSI DAN STRATEGI MENGHINDARI DAMPA LINGKUNGAN DI AREA PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terperca

8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan

8 SOLUSI DAN STRATEGI MENGHINDARI DAMPA LINGKUNGAN DI AREA PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terperca

8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan

Pertambangan merupakan industri yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, namun juga dapat menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, perusahaan tambang harus menerapkan solusi dan strategi yang efektif guna meminimalkan kerusakan lingkungan. Berikut ini delapan solusi dan strategi yang dapat diambil untuk menghindari dampak negatif lingkungan di area pertambangan.

  1. Reklamasi Lahan Pascatambang

Reklamasi lahan pascatambang adalah langkah penting untuk memulihkan kondisi lahan setelah aktivitas tambang selesai. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi ekologis lahan agar dapat digunakan kembali, baik untuk keperluan pertanian, kehutanan, maupun pemukiman.

  1. Pengelolaan Air Tambang yang Tepat

Pengelolaan air tambang adalah kunci dalam mencegah pencemaran air di sekitar area tambang. Teknologi seperti kolam penampungan air limbah dan sistem pengolahan air limbah bisa digunakan untuk memastikan bahwa air yang dialirkan ke lingkungan aman dan memenuhi standar baku mutu.

  1. Penggunaan Teknologi Bersih dalam Operasi Tambang

Memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu solusi jitu. Teknologi bersih seperti penggunaan energi terbarukan, pemanfaatan limbah tambang sebagai material konstruksi, dan penerapan sistem penambangan tanpa bahan kimia berbahaya akan membantu mengurangi dampak lingkungan.

  1. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang baik dapat membantu perusahaan tambang untuk memantau dan mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan selama operasional. Dengan sertifikasi ISO 14001, misalnya, perusahaan dapat memastikan operasionalnya sesuai dengan standar lingkungan yang ketat.

  1. Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan tambang harus dikelola dengan benar untuk mencegah pencemaran tanah dan air. Limbah ini harus diproses di fasilitas pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

  1. Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pelestarian flora dan fauna di sekitar lokasi tambang menjadi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah membangun area konservasi di sekitar lokasi tambang, sehingga spesies-spesies lokal tetap terlindungi.

  1. Pengurangan Emisi Karbon

Emisi karbon dari operasional pertambangan bisa berdampak pada pemanasan global. Untuk itu, penerapan teknologi yang lebih efisien, penggunaan kendaraan listrik di area tambang, dan optimalisasi proses produksi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

  1. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar tambang sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program-program seperti pelatihan kerja, penghijauan bersama, dan kegiatan edukatif lainnya dapat membantu mengurangi dampak sosial dan lingkungan.

Bima Shabartum Group: Solusi Terbaik untuk Konsultan Lingkungan dan Tambang

Untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan Anda berjalan sesuai dengan regulasi lingkungan dan standar keberlanjutan, Bima Shabartum Group adalah mitra yang tepat. Dengan pengalaman dalam bidang konsultasi lingkungan dan tambang, Bima Shabartum Group menawarkan solusi lengkap, mulai dari pengelolaan limbah, pemantauan lingkungan, hingga reklamasi lahan. Keahlian mereka dalam mengelola dampak lingkungan membuat perusahaan ini menjadi pilihan terpercaya bagi banyak perusahaan tambang di Indonesia.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan #LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartum #BimaShabartum #Geoteknik

 

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »

Konservasi Minerba: Upaya Pemerintah dalam Optimalisasi Minerba

Konservasi mineral dan batubara merupakan salah satu aspek yang diamanatkan oleh Undang-Undang Minerba untuk mewujudkan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice). Konservasi minerba adalah upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara secara terukur, efisien, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Objek-objek yang menjadi target pengelolaan pelaksanaan konservasi mineral dan batubara sesuai Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 meliputi recovery penambangan, recovery pengolahan, batubara kualitas rendah, mineral kadar rendah, mineral Ikutan, sisa hasil pengolahan dan pemurnian, serta cadangan marginal dan sisa hasil pengolahan.

 

Pemerintah menerapkan konsep optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya mineral yaitu dengan melakukan penyusunan Neraca Sumber Daya dan Zonasi Pertambangan. Konsep tersebut akan menghitung seluruh aspek, baik yang menguntungkan dan merugikan apabila kegiatan ekstraksi dilakukan, termasuk informasi terperinci tentang jenis komoditi berikut besaran, jumlah sumber daya serta dampak terhadap lingkungan dengan berbagai asumsi yang beralasan.

 

Berdasarkan seluruh informasi tersebut selanjutnya pemerintah akan mengambil langkah optimalisasi yang didasarkan prinsip pengelolaan sumber daya mineral yang meliputi aspek sosial, budaya dan lingkungan hidup mikro maupun makro selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Sedangkan Zonasi Pertambangan merupakan peta digital dengan skala yang lebih rinci merujuk pada koordinat bumi (SIG/Sistem Informasi Geografis). Peta SIG ini memuat segala informasi peruntukan kawasan berikut segala atributnya (luas lahan, status lahan, masa berlaku kontrak, jumlah produksi dan upaya penyelamatan lingkungan yang sedang dan telah dilakukan).

 

Pembuatan zonasi ini dimaksudkan untuk membagi kawasan berdasarkan sifat karakteristik masing-masing daerah sehingga nantinya akan ada klasifikasi peruntukan lahan, apakah merupakan kawasan tertutup, penambangan bersyarat atau kawasan yang terbuka untuk penambangan. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengelolaan sumber daya mineral demi pembangunan ekonomi dengan cara-cara yang bijaksana sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat maupun lingkungan.

 

Source : Kementerian ESDM

Editor: Rohmah

Ini 5 Resiko yang Akan Anda Hadapi Ketika Berkarir di Tambang

Ini 5 Resiko yang Akan Anda Hadapi Ketika Berkarir di Tambang

Ini 5 Resiko yang Akan Anda Hadapi Ketika Berkarir di Tambang

5 Risiko Utama Bekerja di Sektor Pertambangan: Apa yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memutuskan Berkarir di Industri Ini

Bekerja di sektor pertambangan menawarkan peluang karir yang menjanjikan dengan gaji tinggi dan prospek yang menarik. Namun, di balik imbalan tersebut, terdapat berbagai risiko yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan mengulas lima risiko utama yang dihadapi pekerja di sektor pertambangan, memberikan wawasan yang penting sebelum memutuskan untuk berkarir di bidang ini. Di akhir artikel, kami akan merekomendasikan Bima Shabartum Group sebagai konsultan tambang dan lingkungan terpercaya.

1. Berkurangnya Waktu dengan Keluarga

Salah satu tantangan utama bekerja di sektor pertambangan adalah berkurangnya waktu bersama keluarga. Pekerja di lapangan, terutama di proyek besar seperti migas lepas pantai, sering kali harus berada di lokasi kerja selama berbulan-bulan. Misalnya, engineer di proyek migas lepas pantai harus tinggal di anjungan atau rig tanpa bisa pulang ke rumah kecuali saat cuti. Ini berarti waktu bersama keluarga menjadi sangat terbatas.

2. Risiko Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah risiko signifikan bagi pekerja pertambangan. Berita tentang kecelakaan seperti meledaknya sumur minyak atau kebocoran pipa gas yang menyebabkan kebakaran sering kali menghiasi media. Untuk mengurangi risiko, perusahaan tambang biasanya menerapkan aturan keselamatan kerja yang ketat, termasuk penggunaan atribut keselamatan seperti helm dan pelindung lainnya.

3. Paparan Gas dan Zat Kimia Berbahaya

Pekerja di sektor pertambangan, terutama di sektor migas, berisiko terpapar gas dan zat kimia berbahaya. Gas seperti hidrogen sulfida (H2S) yang ditemukan di sumur minyak dapat berbahaya dan mengancam saluran pernapasan. Oleh karena itu, perlindungan dan pemantauan lingkungan kerja sangat penting untuk mencegah paparan zat berbahaya.

4. Risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Meskipun sektor pertambangan menawarkan gaji yang tinggi, PHK tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai. PHK biasanya terjadi ketika perusahaan menghadapi penurunan harga komoditas tambang atau krisis ekonomi. Misalnya, penurunan harga minyak atau batu bara dapat memaksa perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan untuk efisiensi biaya.

5. Risiko Penyakit Kronis

Penyakit kronis adalah risiko kesehatan yang signifikan bagi pekerja pertambangan. Salah satu contohnya adalah pneumoconiosis, atau penyakit paru-paru akibat penumpukan debu batu bara. Gejala penyakit ini termasuk sesak napas dan batuk, dan dapat mengganggu kualitas hidup pekerja secara serius. Perlindungan pernapasan dan pemantauan kesehatan rutin sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit ini.

Rekomendasi

Mempertimbangkan risiko-risiko tersebut, penting bagi calon pekerja di sektor pertambangan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan nasihat profesional. Bima Shabartum Group dapat memberikan bantuan dan konsultasi terkait keselamatan dan kesehatan kerja di industri pertambangan. Dengan pengalaman dan keahlian dalam bidang ini, Bima Shabartum Group dapat membantu memastikan bahwa semua aspek keselamatan dan lingkungan kerja diatur dengan baik.

Hubungi Bima Shabartum Group untuk konsultasi dan solusi terbaik dalam pengelolaan risiko dan keselamatan di sektor pertambangan.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartumbimashabartum
#BimaShabartum

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
sibima training and development review mine plan design class 2022

Sibima TnD: Pelaksanaan Pelatihan Kelas Mineplan Design oleh Bima Shabartum (Online Class)

sibima training and development review mine plan design class 2022

Pelatihan Mine Planning Design oleh Bima Shabartum Group: Kembangkan Kemampuan Anda dalam Desain Penambangan

Bima Shabartum Group (BSG) melalui program SiBima Training & Development (TnD) baru-baru ini mengadakan pelatihan Mine Planning Design, sebuah kesempatan emas untuk mengasah keterampilan dalam desain awal penambangan dan perhitungan cadangan. Pelatihan ini penting bagi para profesional di sektor pertambangan yang ingin meningkatkan produktivitas dan efektivitas penambangan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pelatihan ini, manfaatnya, serta rencana pengembangan program TnD di masa depan.

Apa Itu Mine Planning Design?

Mine Planning Design adalah proses krusial dalam industri pertambangan yang mencakup perencanaan awal penambangan dan perhitungan cadangan. Kemampuan ini melibatkan perencanaan terperinci dari awal proyek hingga tahap penambangan, termasuk penyusunan jadwal, perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang. Kemampuan ini sangat penting karena secara langsung mempengaruhi produktivitas dan efisiensi operasional tambang.

Detail Pelatihan Mine Planning Design oleh BSG

BSG menyelenggarakan pelatihan Mine Planning Design secara online pada tanggal 25 Juni dan 2 Juli 2022, dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Pelatihan ini diadakan pada malam hari untuk menyesuaikan dengan jadwal peserta yang sebagian besar sudah bekerja di sektor pertambangan. Sebelum pelatihan utama, peserta diwajibkan mengikuti trial session pada 24 Mei 2022 untuk mengurangi kesalahan teknis dan memastikan pelatihan berjalan lancar.

Materi dan Pengajaran

Pelatihan ini menghadirkan Bapak Hanif Purnama Gumilar, Section Head Mineplan di PT Putra Perkasa Abadi, sebagai narasumber. Peserta mendapatkan materi mendalam tentang desain penambangan dengan penjelasan yang mudah dipahami. Salah satu peserta, Ranty, menyampaikan apresiasi atas metode pengajaran yang sabar dan jelas dari Bapak Hanif, yang membantu mengatasi berbagai kendala teknis.

Rencana Pengembangan Program TnD BSG

BSG berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan melalui SiBima Training & Development. Pada paruh kedua tahun ini, BSG berencana mengadakan kelas pelatihan bulanan yang meliputi:

  1. Kelas GIS
  2. Kelas Basic Mining Software
  3. Kelas Geomodelling
  4. Kelas Mineplanning Design
  5. Kelas Mine Surveyor
  6. Kelas Scheduling

Selain itu, BSG juga sedang mengembangkan kelas di luar software pertambangan untuk mendukung berbagai karir di industri pertambangan.

Kesimpulan

Pelatihan Mine Planning Design oleh BSG merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan kemampuan dalam desain dan perencanaan penambangan. Dengan dukungan dari narasumber berpengalaman dan materi pelatihan yang komprehensif, peserta dapat memaksimalkan potensi mereka di industri pertambangan.

Bima Shabartum Group terus berkomitmen untuk menyediakan pelatihan berkualitas tinggi dan dukungan profesional untuk semua insan pertambangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan dan layanan konsultasi, hubungi Bima Shabartum Group sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan Terpercaya.

Penulis: Akhsan
Editor: Akhsan

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartumbimashabartum
#BimaShabartum

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
Bagaimana Alat Produksi mempengaruhi Produktivitas Penambangan

Faktor Alat dalam Produktivitas Penambangan

Bagaimana Alat Produksi mempengaruhi Produktivitas Penambangan

Pengaruh Alat Produksi terhadap Produktivitas Pertambangan: Faktor Utama yang Perlu Diperhatikan

Dalam industri pertambangan, alat produksi memainkan peran krusial dalam menentukan tingkat produktivitas. Selain faktor material dan efisiensi, alat produksi adalah salah satu faktor utama yang dapat dimodifikasi dan dioptimalkan untuk mencapai hasil maksimal. Artikel ini akan membahas bagaimana alat produksi mempengaruhi produktivitas pertambangan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan efektivitasnya.

1. Cycle Time Alat

Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh alat produksi untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaannya. Meminimalkan cycle time alat dapat secara langsung meningkatkan produktivitas. Berikut adalah aspek-aspek penting dari cycle time alat:

a. Cycle Time Alat Gali Muat

  • Waktu Menggali (Digging Time): Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk menggali dan mengisi bucket dengan material. Waktu ini dipengaruhi oleh kekerasan material (fragmentasi).

  • Waktu Berputar (Swing Time): Waktu yang diperlukan bucket untuk berputar dalam keadaan penuh dan kosong. Faktor ini dipengaruhi oleh sudut antara alat gali muat dan alat angkut.

  • Waktu Muat (Loading Time): Waktu yang diperlukan untuk menumpahkan material dari bucket ke dump truck hingga bucket siap untuk berputar kembali. Waktu ini juga dipengaruhi oleh fragmentasi material.

b. Cycle Time Alat Angkut

  • Waktu Muat (Loading Time): Cycle time alat gali muat selama memasukkan material ke alat angkut.

  • Waktu Mengangkut Muatan: Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa material ke tempat penimbunan, dipengaruhi oleh jarak angkut, grade jalan, tahanan gulir, daya cengkeram roda, dan kecepatan alat.

  • Waktu Berputar (Manuver Time): Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk melakukan persiapan pembongkaran dan pemuatan kembali.

  • Waktu Pembongkaran (Dumping Time): Waktu yang diperlukan untuk membongkar material di tempat penimbunan.

  • Waktu Kembali Kosong: Waktu yang diperlukan alat angkut untuk kembali ke area penggalian dan siap melakukan pemuatan kembali.

2. Match Factor

Match Factor adalah ukuran keserasian antara alat gali muat dan alat angkut dalam satu armada. Faktor ini mempengaruhi efektivitas operasional dan produktivitas keseluruhan. Formula dasar untuk menghitung Match Factor adalah:

  • MF < 1: Alat muat menunggu, sementara alat angkut bekerja penuh.
  • MF = 1: Kedua alat bekerja secara serasi, tanpa ada yang menunggu.
  • MF > 1: Alat angkut menunggu, sementara alat muat bekerja penuh.

3. Spesifikasi/Kapasitas Alat

Spesifikasi alat mencakup kapasitas maksimal yang dapat dilakukan alat untuk menyelesaikan pekerjaan. Pemilihan alat yang sesuai dengan kondisi kerja dan target produksi sangat penting. Faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan:

  • Ukuran Bucket atau Vessel: Memengaruhi jumlah material yang dapat diangkut dalam satu siklus.

  • Kapasitas Alat: Harus sesuai dengan luas front kerja dan target produksi.

  • Kondisi Kerja: Pemilihan alat harus disesuaikan dengan material yang akan ditambang dan kondisi operasional di lapangan.

Kesimpulan

Optimalisasi alat produksi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertambangan. Dengan memperhatikan cycle time alat, match factor, dan spesifikasi alat, Anda dapat memaksimalkan efisiensi dan hasil produksi pertambangan. Untuk bimbingan lebih lanjut dalam mengelola dan mengoptimalkan alat produksi pertambangan, Bima Shabartum Group adalah pilihan yang tepat. Sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan Terpercaya, BSG menawarkan layanan konsultasi dan pelatihan untuk membantu Anda mencapai produktivitas optimal di industri pertambangan.

Penulis: Rohmah
Editor: Akhsan

 


Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartumbimashabartum
#BimaShabartum

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
20220623 4 tambang nikel terbesar di indonesia

Inilah 4 Daerah Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia

Inilah 4 Daerah Penghasil Nikel Terbesar di Indonesia

Menggali Kekayaan Nikel Indonesia: Daerah Penghasil Terbesar dan Peran Strategis dalam Industri Modern

1. Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara: Sumber Daya Nikel Terbesar di Indonesia

Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menonjol sebagai penghasil nikel terbesar di Indonesia. Dengan cadangan deposit hipotetik mencapai 97,401,593,025.72 ton, Kolaka menjadi wilayah kunci dengan tambang nikel di Pomala dan Latambaga. Keindahan alam lereng dan gunung di Kolaka juga menjanjikan potensi pariwisata yang menarik.

2. Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah: Deretan Tambang Nikel Berkembang

Morowali, Sulawesi Tengah, memiliki luas wilayah 3.037 km2 dan menjadi deretan daftar penghasil nikel terbesar. Daerah Bahadopi, Petasia Timur, Bungku Pesisir, dan Bungku Timur menjadi lokasi tambang nikel yang strategis di Morowali.

3. Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan: Pusat Tambang Nikel di Sulawesi Selatan

Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terletak di sebelah selatan katulistiwa dan menyumbang 11,14% luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Tambang nikel di Desa Magani, Kecamatan Nuha, menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, dengan peran utama PT Vale Indonesia.

4. Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara: Sentra Nikel di Maluku

Halmahera Timur, Maluku Utara, menyimpan kekayaan nikel yang signifikan. Wilayah sebaran nikel terdapat di Kecamatan Maba dan Wasilei. Industri nikel di Halmahera Timur, seperti PT Antam Tbk, memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat.

5. Pulau Gag, Papua Barat: Nikel Berkelanjutan di Raja Ampat

Pulau Gag, Papua Barat, menjadi fokus eksplorasi nikel di Indonesia. Wilayah ini ditetapkan sebagai hutan lindung, dengan kegiatan pertambangan terbatas untuk eksplorasi oleh perusahaan seperti PT Aneka Tambang dan PT Gag Nikel. Pembangunan smelter Pulau Gag menandai pertumbuhan produksi nikel yang menjanjikan.

Dengan cadangan nikel yang melimpah, Indonesia memiliki peran strategis dalam industri global, terutama dalam mendukung pengembangan baterai, teknologi, dan infrastruktur modern. Sementara mengoptimalkan potensi ekonomi, penting untuk menjaga keseimbangan antara pertambangan dan keberlanjutan lingkungan.

 

Penulis: Rohmah

Editor: Akhsan