logo pt bima shabartum gemilang bsg
Bagaimana Alat Produksi mempengaruhi Produktivitas Penambangan

Bagaimana Alat produksi dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas Pertambangan?

 

Faktoralat merupakan salah satu dari tiga faktor utama dalam produktivitaspertambangan selain faktor material dan faktor effisiensi. Tidak seperti faktor material yang tidak bisa diubah dan dimodifikasi, justru faktor alat merupakan faktor yang dapat diubah dan dimaksimalkan demi mencapai produktivitaspertambangan yang optimal. Terdapat tiga faktor yang dapat dimaksimalkan iniyaitu:

 

A.    Cycle Time Alat

Merupakan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah alat produksi penambangan untuk dapat menyelesaikan satu kali putaran pekerjaannya. Semakin kecil angka cycle time alat, maka semakin besar produktivitas penambanganya. Cycle
time alat yang paling mempengaruhi produktivitas adalah sebagai berikut:

1.  Cycle time alat gali muat

a)   Waktu menggali (digging time) adalah waktu alat muat pada saat bucket menyentuh permukaan tanah/batuan yang akan digali kemudian dilanjutkan dengan mengambil bahan galian dan mengisi bucket hingga penuh. Waktu ini dipengaruhi oleh kekerasan material (fragmentasi).

b)  Waktu berputar (swing time) merupakan waktu pada saat bucket berputar dalam keadaan penuh (isi) setelah menggali dan berputar dalam keadaan kosong (swing empty time) setelah npemuatan. Waktu ini dipengaruhi oleh sudut yang dibentuk oleh alat gali muat dengan alat angkut yang akan menerima material galian.

c)  Waktu muat (loading time) merupakan waktu muat alat gali, dihitung pada saat bucket alat gali muat mulai menumpahkan batuan kedalam dump truck sampai habis dan siap untuk berputar kembali. Waktu ini dipengaruhi oleh fragmentasi material galian.

 

2.  Cycle time alat angkut

 

a) Waktu muat (loadingtime), waktu muat pada alat angkut adalah cycle time alat gali muat itu sendiri selama beroperasi memasukkan material ke alat angkut.

b)  Waktu mengangkut muatan adalah waktu alat angkut membawa material ke tempat penimbunan. Waktu ini dipengaruhi oleh jarak angkut, grade jalan (grade resistance), tahanan gulir (rolling resistance), daya cengkraman roda (TractiveCoeffisient), Rimpull (RP) dan kecepatan alat beroperasi.

c)  Waktu berputar (manuver time) adalah waktu alat angkut saat melakukan persiapan untuk melakukan pembongkaran dan persiapan untuk melakukan pemuatan kembali.

d)  Waktu pembongkaran (dumping time) adalah waktu muat alat gali dihitung pada saat melakukan pembongkaran material produksi ke tempat area penimbunan.

e)    Waktu kembali kosong adalah waktu alat angkut kembali ke area penggalian untuk siap melakukan pemuatankembali.

 

 

B.       Match Factor

Merupakan faktor keserasian alat antara alat gali muat dan alat angkut agar produktivitas yang dihasilkan menjadi lebih efektif dalam satu fleet/armada. Berikut adalah formula dasar untuk menghitung nilai match faktor:

 

MF = (CTm x n x Na) : (CTa x Nm)

 

 

(Sumber: Prodjosumarto,1996)

 

Keterangan:

MF      = Match Factor

Na      = Jumlah alat angkut (unit)

Nm     = Jumlah alat muat (unit)

n        = Banyaknya pengisian tiap satu alat angkut

CTa    = Waktu edar alat angkut (menit)

CTm   = Waktu edar alat muat (menit)

 

Bila dari hasil perhitungan
tersebut diatas didapatkan hasil sebagai berikut:

a.    MF < 1, maka alat muat akan menunggu sedangkan alat angkut akan bekerja penuh

b.    MF = 1, maka kedua alat tersebut sudah serasi (synchron), artinya kedua-duanya akan sama sibuknya dan tidak ada yang menunggu.

c.    MF > 1, maka alat angkut akan menunggu sedangkan alat muat akan bekerja penuh.

 

 

C.   Spesifikasi/Kapasitas Alat

       Spesifikasi alat adalah kemampuan maksimal yang dapat dilakukan alat untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemilihan alat harus diperhatikan sesuai luas front kerja, target produksi dan material yang akan ditambang. Besar kecilnya bucket, vessel atau alat yang dipakai juga perlu diperhatikan untuk mengatur banyaknya alat pada satu fleet dan area kerja. Pemilihan alat dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan kondisi kerja dan target produksi akan sangat mempengaruhi produktivitas secara keseluruhan.

 

 

 

 

Penulis : Rohmah

Editor   : Akhsan 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *