Pengaruh Alat Produksi terhadap Produktivitas Pertambangan: Faktor Utama yang Perlu Diperhatikan
Dalam industri pertambangan, alat produksi memainkan peran krusial dalam menentukan tingkat produktivitas. Selain faktor material dan efisiensi, alat produksi adalah salah satu faktor utama yang dapat dimodifikasi dan dioptimalkan untuk mencapai hasil maksimal. Artikel ini akan membahas bagaimana alat produksi mempengaruhi produktivitas pertambangan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan efektivitasnya.
1. Cycle Time Alat
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh alat produksi untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaannya. Meminimalkan cycle time alat dapat secara langsung meningkatkan produktivitas. Berikut adalah aspek-aspek penting dari cycle time alat:
a. Cycle Time Alat Gali Muat
Waktu Menggali (Digging Time): Waktu yang dibutuhkan alat muat untuk menggali dan mengisi bucket dengan material. Waktu ini dipengaruhi oleh kekerasan material (fragmentasi).
Waktu Berputar (Swing Time): Waktu yang diperlukan bucket untuk berputar dalam keadaan penuh dan kosong. Faktor ini dipengaruhi oleh sudut antara alat gali muat dan alat angkut.
Waktu Muat (Loading Time): Waktu yang diperlukan untuk menumpahkan material dari bucket ke dump truck hingga bucket siap untuk berputar kembali. Waktu ini juga dipengaruhi oleh fragmentasi material.
b. Cycle Time Alat Angkut
Waktu Muat (Loading Time): Cycle time alat gali muat selama memasukkan material ke alat angkut.
Waktu Mengangkut Muatan: Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk membawa material ke tempat penimbunan, dipengaruhi oleh jarak angkut, grade jalan, tahanan gulir, daya cengkeram roda, dan kecepatan alat.
Waktu Berputar (Manuver Time): Waktu yang dibutuhkan alat angkut untuk melakukan persiapan pembongkaran dan pemuatan kembali.
Waktu Pembongkaran (Dumping Time): Waktu yang diperlukan untuk membongkar material di tempat penimbunan.
Waktu Kembali Kosong: Waktu yang diperlukan alat angkut untuk kembali ke area penggalian dan siap melakukan pemuatan kembali.
2. Match Factor
Match Factor adalah ukuran keserasian antara alat gali muat dan alat angkut dalam satu armada. Faktor ini mempengaruhi efektivitas operasional dan produktivitas keseluruhan. Formula dasar untuk menghitung Match Factor adalah:
- MF < 1: Alat muat menunggu, sementara alat angkut bekerja penuh.
- MF = 1: Kedua alat bekerja secara serasi, tanpa ada yang menunggu.
- MF > 1: Alat angkut menunggu, sementara alat muat bekerja penuh.
3. Spesifikasi/Kapasitas Alat
Spesifikasi alat mencakup kapasitas maksimal yang dapat dilakukan alat untuk menyelesaikan pekerjaan. Pemilihan alat yang sesuai dengan kondisi kerja dan target produksi sangat penting. Faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan:
Ukuran Bucket atau Vessel: Memengaruhi jumlah material yang dapat diangkut dalam satu siklus.
Kapasitas Alat: Harus sesuai dengan luas front kerja dan target produksi.
Kondisi Kerja: Pemilihan alat harus disesuaikan dengan material yang akan ditambang dan kondisi operasional di lapangan.
Kesimpulan
Optimalisasi alat produksi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertambangan. Dengan memperhatikan cycle time alat, match factor, dan spesifikasi alat, Anda dapat memaksimalkan efisiensi dan hasil produksi pertambangan. Untuk bimbingan lebih lanjut dalam mengelola dan mengoptimalkan alat produksi pertambangan, Bima Shabartum Group adalah pilihan yang tepat. Sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan Terpercaya, BSG menawarkan layanan konsultasi dan pelatihan untuk membantu Anda mencapai produktivitas optimal di industri pertambangan.
Penulis: Rohmah
Editor: Akhsan
Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id
#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartumbimashabartum
#BimaShabartum
Kegiatan Supervisi Pengawasan Konstruksi
Kegiatan Supervisi Pengawasan Konstruksi Upgrading Bangunan Kantor dan Warehouse di PT Kimia Farma Trading Distribution Palembang Dalam sebuah proyek konstruksi, terutama untuk upgrading bangunan seperti
Pengujian Sondir (Cone Penetration Test) BAPENDA Provinsi Sumatera Selatan
Kegiatan Pengujian Sondir (Cone Penetration Test) oleh BAPENDA Provinsi Sumatera Selatan Kegiatan pengujian Sondir (Cone Penetration Test) merupakan salah satu metode penting dalam investigasi tanah.
Pentingnya Rehabilitasi dan Revegetasi Area Bekas Tambang
Pentingnya Rehabilitasi dan Revegetasi Area Bekas Tambang Kegiatan pertambangan sering kali meninggalkan dampak signifikan terhadap lingkungan, terutama pada lahan bekas tambang. Salah satu cara untuk
9 Software Tambang yang Wajib Dikuasai
9 Software Tambang yang Wajib Dikuasai oleh Profesional Pertambangan Industri pertambangan terus berkembang dengan teknologi yang semakin maju. Bagi para profesional di bidang ini, menguasai
Add a Comment