MINING SERVICE AND PRODUCT KONSULTAN TAMBANG dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang

MINING SERVICE AND PRODUCT KONSULTAN TAMBANG dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang

Industri pertambangan di Indonesia terus berkembang pesat, dan penting bagi perusahaan tambang untuk memiliki layanan konsultasi yang terpercaya dalam hal pelaporan dan manajemen kegiatan pertambangan. PT Bima Shabartum Gemilang hadir dengan berbagai layanan dan produk berkualitas yang mendukung perusahaan tambang dalam memenuhi persyaratan hukum dan teknis, serta menjaga keberlanjutan operasi tambang.

  1. Legalitas dan Pengakuan Resmi

PT Bima Shabartum Gemilang memiliki legalitas penuh dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan SK No. 639/1/IUJP.PMDM 2021. Legalitas ini memastikan bahwa laporan yang disusun oleh Bima Shabartum sesuai dengan kaidah-kaidah pelaporan yang diakui secara resmi dan best practice dalam industri tambang.

  1. Dokumen Persetujuan Tambang

Layanan konsultasi tambang dari PT Bima Shabartum mencakup penyusunan berbagai dokumen penting yang dibutuhkan dalam proses persetujuan tambang, di antaranya:

  • Dokumen Studi Kelayakan dan Revisi
    Studi kelayakan sangat penting dalam menentukan apakah suatu area tambang layak untuk dieksploitasi. Bima Shabartum menyusun studi ini dengan mengacu pada regulasi terbaru dan standar industri.
  • Dokumen RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya)
    Baik untuk eksplorasi maupun produksi, Bima Shabartum membantu perusahaan dalam penyusunan RKAB yang sesuai dengan pedoman pemerintah.
  • Dokumen Rencana Reklamasi (RR)
    Setelah proses penambangan selesai, perusahaan diwajibkan untuk melakukan reklamasi. Bima Shabartum membantu menyusun rencana reklamasi yang memenuhi standar keberlanjutan.
  • Dokumen Rencana Pascatambang (RPT)
    Pengelolaan pascatambang adalah aspek penting dalam menjaga lingkungan setelah tambang ditutup. Dokumen RPT yang disusun Bima Shabartum mencakup rencana pemulihan lingkungan dan komitmen terhadap keberlanjutan.
  1. Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RI-PPM)

PT Bima Shabartum juga menyediakan layanan konsultasi dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Masyarakat (RI-PPM). Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar area tambang. Bima Shabartum melakukan konsultasi publik serta Focus Group Discussion (FGD) untuk memastikan bahwa program pengembangan masyarakat tersebut sesuai dengan kebutuhan lokal.

  1. Konsultasi Publik dan Focus Group Discussion (FGD)

Sebagai bagian dari layanan RI-PPM, Bima Shabartum mengorganisir konsultasi publik dan FGD untuk melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan terkait operasional tambang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan harmonis antara perusahaan tambang dan komunitas lokal, serta memastikan bahwa masyarakat mendapatkan manfaat dari kegiatan pertambangan.

Kesimpulan: PT Bima Shabartum Gemilang sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan Terpercaya

Dengan berbagai layanan komprehensif yang mencakup penyusunan dokumen tambang hingga pengembangan masyarakat, PT Bima Shabartum Gemilang adalah mitra terpercaya bagi perusahaan tambang di Indonesia. Pengalaman dan profesionalisme mereka memastikan bahwa setiap dokumen yang disusun memenuhi standar hukum dan keberlanjutan, serta mendukung operasional tambang yang ramah lingkungan.

Jika Anda mencari konsultan tambang dan lingkungan yang dapat diandalkan, Bima Shabartum Group adalah solusi terbaik untuk memastikan kelancaran operasi tambang dan kepatuhan terhadap regulasi.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan
#KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan
#BimaShabartum #BimaShabartum #Geoteknik

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
8 SOLUSI DAN STRATEGI MENGHINDARI DAMPA LINGKUNGAN DI AREA PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terperca

8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan

8 SOLUSI DAN STRATEGI MENGHINDARI DAMPA LINGKUNGAN DI AREA PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terperca

8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan

Pertambangan merupakan industri yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, namun juga dapat menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, perusahaan tambang harus menerapkan solusi dan strategi yang efektif guna meminimalkan kerusakan lingkungan. Berikut ini delapan solusi dan strategi yang dapat diambil untuk menghindari dampak negatif lingkungan di area pertambangan.

  1. Reklamasi Lahan Pascatambang

Reklamasi lahan pascatambang adalah langkah penting untuk memulihkan kondisi lahan setelah aktivitas tambang selesai. Tujuannya adalah mengembalikan fungsi ekologis lahan agar dapat digunakan kembali, baik untuk keperluan pertanian, kehutanan, maupun pemukiman.

  1. Pengelolaan Air Tambang yang Tepat

Pengelolaan air tambang adalah kunci dalam mencegah pencemaran air di sekitar area tambang. Teknologi seperti kolam penampungan air limbah dan sistem pengolahan air limbah bisa digunakan untuk memastikan bahwa air yang dialirkan ke lingkungan aman dan memenuhi standar baku mutu.

  1. Penggunaan Teknologi Bersih dalam Operasi Tambang

Memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu solusi jitu. Teknologi bersih seperti penggunaan energi terbarukan, pemanfaatan limbah tambang sebagai material konstruksi, dan penerapan sistem penambangan tanpa bahan kimia berbahaya akan membantu mengurangi dampak lingkungan.

  1. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang baik dapat membantu perusahaan tambang untuk memantau dan mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan selama operasional. Dengan sertifikasi ISO 14001, misalnya, perusahaan dapat memastikan operasionalnya sesuai dengan standar lingkungan yang ketat.

  1. Pengelolaan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan tambang harus dikelola dengan benar untuk mencegah pencemaran tanah dan air. Limbah ini harus diproses di fasilitas pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

  1. Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Pelestarian flora dan fauna di sekitar lokasi tambang menjadi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah membangun area konservasi di sekitar lokasi tambang, sehingga spesies-spesies lokal tetap terlindungi.

  1. Pengurangan Emisi Karbon

Emisi karbon dari operasional pertambangan bisa berdampak pada pemanasan global. Untuk itu, penerapan teknologi yang lebih efisien, penggunaan kendaraan listrik di area tambang, dan optimalisasi proses produksi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

  1. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar tambang sangat penting untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program-program seperti pelatihan kerja, penghijauan bersama, dan kegiatan edukatif lainnya dapat membantu mengurangi dampak sosial dan lingkungan.

Bima Shabartum Group: Solusi Terbaik untuk Konsultan Lingkungan dan Tambang

Untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan Anda berjalan sesuai dengan regulasi lingkungan dan standar keberlanjutan, Bima Shabartum Group adalah mitra yang tepat. Dengan pengalaman dalam bidang konsultasi lingkungan dan tambang, Bima Shabartum Group menawarkan solusi lengkap, mulai dari pengelolaan limbah, pemantauan lingkungan, hingga reklamasi lahan. Keahlian mereka dalam mengelola dampak lingkungan membuat perusahaan ini menjadi pilihan terpercaya bagi banyak perusahaan tambang di Indonesia.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan #LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartum #BimaShabartum #Geoteknik

 

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »
3 LANGKAH JITU MEMILIH MITRA DI INDUSTRI PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

3 Langkah Jitu Memilih Mitra di Industri Pertambangan

3 LANGKAH JITU MEMILIH MITRA DI INDUSTRI PERTAMBANGAN konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

3 Langkah Jitu Memilih Mitra di Industri Pertambangan

Industri pertambangan adalah salah satu sektor yang penuh tantangan, baik dari segi operasional, regulasi, maupun lingkungan. Memilih mitra yang tepat menjadi kunci sukses untuk menjalankan bisnis di industri ini. Berikut adalah tiga langkah jitu yang dapat membantu Anda dalam memilih mitra yang ideal untuk usaha pertambangan Anda.

  1. Evaluasi Kompetensi dan Pengalaman Mitra

Langkah pertama dalam memilih mitra di industri pertambangan adalah menilai kompetensi dan pengalaman mereka. Mitra yang memiliki pengalaman luas di bidang pertambangan akan lebih mampu mengelola berbagai tantangan teknis dan operasional. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Sertifikasi: Pastikan mitra memiliki sertifikasi yang relevan dengan industri pertambangan, baik dari aspek teknik, lingkungan, maupun keselamatan.
  • Portofolio Proyek: Tinjau proyek-proyek sebelumnya yang pernah ditangani oleh calon mitra. Hal ini akan memberikan gambaran tentang kemampuan mereka dalam menangani proyek pertambangan yang kompleks.
  1. Pastikan Kesesuaian dengan Nilai dan Visi Perusahaan

Selain pengalaman, penting untuk memilih mitra yang memiliki nilai dan visi yang sejalan dengan perusahaan Anda. Hal ini akan memastikan sinergi yang baik dalam jangka panjang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kebijakan Lingkungan dan Sosial: Apakah mitra memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial? Mengingat industri pertambangan berpotensi memberikan dampak besar terhadap lingkungan, mitra yang memiliki kebijakan lingkungan yang baik adalah pilihan tepat.
  • Keselarasan Visi Bisnis: Pastikan bahwa visi bisnis mereka sejalan dengan tujuan perusahaan Anda, baik dalam hal pertumbuhan maupun strategi jangka panjang.
  1. Periksa Reputasi dan Keandalan

Reputasi adalah salah satu indikator paling penting dalam menilai calon mitra bisnis. Di industri pertambangan, di mana risiko finansial dan lingkungan sangat besar, Anda tidak bisa mengabaikan reputasi mitra Anda. Beberapa cara untuk memeriksa reputasi calon mitra adalah:

  • Referensi Klien: Minta referensi dari klien-klien mereka sebelumnya dan lakukan pengecekan apakah mitra tersebut memiliki rekam jejak yang baik.
  • Review dan Testimoni: Cari ulasan online atau testimoni dari pihak-pihak yang pernah bekerja sama dengan mitra tersebut.
  • Kredibilitas di Industri: Apakah mereka dikenal dan dihormati di industri pertambangan? Apakah mereka terlibat dalam organisasi profesional atau komunitas industri?

Bima Shabartum Group: Mitra Terpercaya di Industri Pertambangan

Jika Anda sedang mencari mitra terpercaya di industri pertambangan, Bima Shabartum Group adalah pilihan yang tepat. Sebagai konsultan tambang dan lingkungan yang berpengalaman, Bima Shabartum Group telah membantu banyak perusahaan pertambangan di Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan operasional dan regulasi. Dengan pengalaman, keahlian, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Bima Shabartum Group siap menjadi mitra strategis untuk kesuksesan bisnis pertambangan Anda.

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan #LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartum #BimaShabartum #Geoteknik

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »

Metode Perhitungan Volume Tambang (Overburden): Inovasi Terkini untuk Efisiensi dan Akurasi

Metode Perhitungan Volume Tambang (Overburden): Inovasi Terkini untuk Efisiensi dan Akurasi

Perhitungan volume overburden dalam aktivitas pertambangan adalah langkah krusial untuk menentukan efisiensi operasional dan memastikan akurasi data produksi. Seiring dengan perkembangan teknologi, metode perhitungan volume tambang telah mengalami berbagai inovasi yang memungkinkan perusahaan tambang untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan overburden. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa metode terkini yang digunakan dalam perhitungan volume tambang, serta mengapa metode ini penting bagi keberhasilan operasional tambang.

1. Pentingnya Perhitungan Volume Overburden

Overburden adalah lapisan tanah atau batuan yang harus dipindahkan untuk mengakses cadangan mineral atau batubara di bawahnya. Perhitungan volume overburden sangat penting karena berpengaruh langsung pada biaya operasional, perencanaan tambang, dan strategi reklamasi. Kesalahan dalam perhitungan ini bisa berakibat pada over-budgeting, penurunan produktivitas, dan dampak lingkungan yang tidak diinginkan.

2. Metode Tradisional vs. Metode Terkini

a. Metode Manual dan Estimasi

Pada masa lalu, perhitungan volume overburden sering dilakukan secara manual menggunakan alat ukur sederhana dan estimasi visual. Meskipun metode ini masih digunakan di beberapa lokasi, namun memiliki banyak keterbatasan, seperti potensi kesalahan manusia dan kurangnya akurasi.

b. Penggunaan Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle)

Teknologi UAV atau drone telah menjadi salah satu inovasi terkini yang membawa perubahan signifikan dalam perhitungan volume overburden. Dengan memanfaatkan drone yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan teknologi fotogrametri, perusahaan tambang dapat memperoleh data topografi yang sangat akurat dalam waktu singkat.

c. LiDAR (Light Detection and Ranging)

LiDAR adalah metode yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak ke objek dan menghasilkan data topografi yang sangat detail. Teknologi ini memungkinkan perhitungan volume overburden dengan akurasi tinggi, terutama di area yang sulit dijangkau atau memiliki medan yang kompleks.

d. Software Geospasial dan Model 3D

Penggunaan software geospasial seperti GIS (Geographic Information System) dan pemodelan 3D telah meningkatkan kemampuan perusahaan tambang dalam memvisualisasikan dan menghitung volume overburden. Software ini memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber, seperti UAV, LiDAR, dan survei lapangan, untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi.

3. Keuntungan Inovasi Terkini dalam Perhitungan Volume Tambang

a. Efisiensi Operasional

Metode terkini memungkinkan perusahaan tambang untuk melakukan perhitungan volume overburden dengan lebih cepat dan akurat, yang pada gilirannya menghemat waktu dan biaya operasional.

b. Akurasi yang Lebih Tinggi

Teknologi seperti UAV, LiDAR, dan software geospasial memastikan bahwa data yang diperoleh lebih akurat, sehingga keputusan yang diambil berdasarkan data tersebut lebih tepat sasaran.

c. Pengurangan Dampak Lingkungan

Dengan perhitungan yang lebih tepat, perusahaan tambang dapat merencanakan operasi dengan lebih baik, mengurangi volume material yang perlu dipindahkan, dan meminimalkan dampak lingkungan.

4. Masa Depan Perhitungan Volume Overburden

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat mengharapkan adanya lebih banyak inovasi di bidang perhitungan volume tambang. Penerapan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) mungkin akan memainkan peran besar dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi di masa mendatang.

Kesimpulan

Inovasi terkini dalam perhitungan volume overburden telah membawa dampak positif yang signifikan dalam operasional tambang. Dengan memanfaatkan teknologi UAV, LiDAR, dan software geospasial, perusahaan tambang dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan operasi mereka.

Untuk memastikan bahwa proyek tambang Anda menggunakan metode perhitungan volume yang paling canggih dan efektif, bermitra dengan konsultan yang berpengalaman sangatlah penting. Bima Shabartum Group adalah konsultan tambang dan lingkungan terpercaya yang siap membantu Anda dalam setiap tahap proyek tambang, dari perencanaan hingga pelaksanaan, dengan teknologi terkini dan keahlian yang mendalam.

 

Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id

#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartumbimashabartum
#BimaShabartum

 

PERBEDAAN NIB DAN KBLI konsultan tambang dan lingkungan terbaik terpercaya indonesia

Perbedaan NIB dan KBLI

NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam

Read More »

Metode Perhitungan Volume Tambang (Overburden): Inovasi Terkini untuk Efisiensi dan Akurasi

Perhitungan Volume Tambang Overburden

Industri pertambangan batubara terus berkembang di Indonesia, dan PT Pendopo Energi Batubara telah berperan aktif dalam kegiatan penambangan di wilayah Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Dalam mendukung kegiatan ini, PT Bima Shabartum Gemilang melakukan Kegiatan Survei Progress Perhitungan Volume Overburden dan Batubara. Selain itu, tim juga berfokus pada peningkatan akurasi dengan mengevaluasi devisiasi antara Total Station dan GNSS.

 

Perhitungan Volume dengan Metode Uji Petik:

PT Bima Shabartum Gemilang menggunakan metode uji petik untuk menghitung volume overburden dan batubara di lokasi penambangan. Metode ini adalah salah satu pendekatan terbaru dalam mengukur volume dengan efisiensi tinggi dan tingkat akurasi yang memadai. Dengan melakukan pengukuran secara acak pada beberapa titik tertentu di area penambangan, tim dapat mengestimasi volume material yang ada dengan tepat. Pendekatan ini memungkinkan penghematan waktu dan sumber daya, sambil tetap memberikan data yang andal untuk keputusan pengelolaan tambang yang lebih baik.

 

Penentuan Devisiasi Antara Total Station dan GNSS:

Selain perhitungan volume, PT Bima Shabartum Gemilang juga fokus pada evaluasi devisiasi antara Total Station dan GNSS (Global Navigation Satellite System). GNSS telah menjadi teknologi terkini yang memungkinkan pengukuran posisi dengan akurasi tinggi menggunakan sinyal satelit. Dengan memahami dan mengkoreksi devisiasi antara kedua perangkat ini, tim dapat meningkatkan ketepatan data yang dihasilkan. Hal ini penting dalam memastikan hasil survei yang lebih akurat, yang pada gilirannya dapat mengoptimalkan operasi penambangan dan pengelolaan yang efisien.

 

Manfaat Inovasi dalam Perhitungan Volume Tambang:

Penggunaan metode uji petik dan teknologi GNSS sebagai bagian dari kegiatan survei progress memiliki manfaat yang signifikan. Pertama, efisiensi waktu dan sumber daya meningkat karena tidak perlu melakukan pengukuran secara menyeluruh di seluruh lokasi penambangan. Kedua, akurasi perhitungan volume meningkat, memungkinkan pengelola tambang untuk membuat keputusan berdasarkan data yang lebih andal dan mendukung strategi operasional yang lebih efektif. Ketiga, pemahaman tentang devisiasi antara perangkat survei membantu dalam mengurangi kesalahan pengukuran dan meminimalkan potensi kerugian karena ketidakakuratan data.

 

Kesimpulan:

Dengan penggunaan metode uji petik dan fokus pada evaluasi devisiasi antara Total Station dan GNSS, PT Bima Shabartum Gemilang telah membawa inovasi dalam kegiatan survei progress perhitungan volume di PT Pendopo Energi Batubara. Inovasi ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data, yang sangat penting dalam pengelolaan tambang yang berkelanjutan dan efisien. Dengan terus menerapkan teknologi dan metode terkini, industri pertambangan batubara di Indonesia dapat terus maju menuju masa depan yang lebih cerah.

 

Penulis: SR

Editor: ASO

Jejak Sejarah Tambang Timah Tertua di Indonesia: PT Koba Tin, PT Riau Tin, PT Broken Hill Propriety Indonesia, dan PT Timah

4-TAMBANG-TIMAH-TERTUA-DI-INDONESIA

Indonesia memiliki sejarah panjang dalam industri pertambangan timah, yang telah memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi dan sejarah negara. Dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang tambang timah tertua di Indonesia, yang telah berperan penting dalam pengembangan industri pertambangan timah di tanah air. Mari kita telusuri jejak perusahaan-perusahaan legendaris ini dan pengaruh mereka dalam industri pertambangan Indonesia.

 

  1. PT Koba Tin – Berdiri sejak 1966 di Kona, Bangka Tengah:

PT Koba Tin adalah salah satu tambang timah tertua di Indonesia dan berlokasi di Kona, Bangka Tengah. Sejak didirikan pada tahun 1966, perusahaan ini telah menjadi pemain kunci dalam industri timah nasional. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan teknologi modern, PT Koba Tin telah berhasil mengoptimalkan potensi tambang timah di wilayah Bangka, berperan dalam mengangkat status Indonesia sebagai salah satu produsen timah terkemuka di dunia.

 

  1. PT Riau Tin – Berdiri sejak 1968 di Kepulauan Tujuh, Riau:

PT Riau Tin didirikan pada tahun 1968 di Kepulauan Tujuh, Riau, dan menjadi tambang timah tertua di wilayah tersebut. Sebagai salah satu produsen timah terkemuka di Riau, perusahaan ini telah memainkan peran penting dalam mengembangkan industri pertambangan timah di daerah ini. Dengan komitmen pada standar keselamatan dan kualitas, PT Riau Tin terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat dan ekonomi regional.

 

  1. PT Broken Hill Propriety Indonesia – Berdiri sejak 1974 di Pulau Belitung:

PT Broken Hill Propriety Indonesia, yang juga dikenal sebagai PT BHPI, memulai operasinya pada tahun 1974 di Pulau Belitung. Dengan fokus pada pertambangan timah dan seng, PT BHPI telah menjadi perusahaan dengan jejak sejarah yang kaya dalam industri pertambangan Indonesia. Keberadaannya di Pulau Belitung memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

 

  1. PT Timah – Berdiri sejak 1976 di Bangka Belitung:

PT Timah, yang didirikan pada tahun 1976 di Bangka Belitung, telah menjadi perusahaan tambang timah terkemuka dan salah satu yang tertua di Indonesia. Dengan skala produksi yang besar dan inovasi teknologi, PT Timah telah memainkan peran sentral dalam memenuhi permintaan timah di pasar global. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk menjalankan operasinya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Tambang timah tertua di Indonesia, termasuk PT Koba Tin, PT Riau Tin, PT Broken Hill Propriety Indonesia, dan PT Timah, telah membawa kontribusi besar bagi industri pertambangan timah di tanah air. Dengan jejak sejarah yang kaya, pengalaman bertahun-tahun, dan komitmen pada praktik pertambangan yang bertanggung jawab, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menjadi pemain utama dalam industri ini tetapi juga mengangkat status Indonesia sebagai salah satu produsen timah terkemuka di dunia. Dukungan mereka terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat setempat menjadikan peran mereka semakin penting dalam perkembangan industri pertambangan Indonesia.

Faktor Pembentuk Batubara

Faktor Faktor Pembentuk Batubara

Batubara, sebagai sumber daya alam yang penting dan strategis, mengalami proses pembentukan yang kompleks. Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan batubara sangat krusial. Dalam konteks ini, penelitian oleh Schlatter’s (1973) memberikan wawasan yang berharga. Mari kita telaah beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada pembentukan batubara.

1. Posisi Geotektonik (Geotectonic Position)

Posisi geotektonik mencakup sejumlah variabel penting seperti iklim, morfologi cekungan, kecepatan sedimentasi, dan jenis flora. Dalam daerah dengan aktivitas tektonik tinggi, penurunan cekungan cenderung lebih cepat. Hal ini dapat memengaruhi kualitas dan jenis batubara, serta menciptakan perbedaan petrografi dan kontaminasi mineral.

2. Topografi Purba (Paleotopography)

Morfolgi cekungan memiliki dampak signifikan pada penyebaran rawa-rawa tempat batubara terbentuk. Daerah datar tanpa bukit, khususnya di daerah pantai, ideal untuk pembentukan batubara.

3. Posisi Geografi (Geographical Position)

Posisi geografi, khususnya iklim dan temperatur, memainkan peran penting dalam pertumbuhan tumbuhan pembentuk batubara. Daerah tropis dan subtropis seringkali lebih mendukung pertumbuhan tumbuhan yang subur.

4. Iklim (Climate)

Kelembaban dan suhu iklim memengaruhi perkembangan tumbuhan. Daerah tropis dan basah sering menjadi tempat pembentukan batubara yang tebal dan berkualitas tinggi.

5. Tumbuhan (Flora)

Tumbuhan adalah unsur utama pembentukan batubara. Komposisi kimia tumbuhan, terutama lignin, berdampak pada kualitas dan derajat batubara yang terbentuk.

6. Pembusukan (Decomposition)

Proses pembusukan tumbuhan oleh bakteri dan jamur memainkan peran kunci dalam transformasi bahan organik menjadi gambut, langkah awal dalam pembentukan batubara.

7. Penurunan Dasar Cekungan (Subsidence)

Keseimbangan antara penurunan dasar cekungan dan akumulasi tumbuhan adalah faktor penentu ketebalan lapisan batubara.

8. Waktu Geologi (Geological Age)

Periode geologi tertentu menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan tumbuhan dan akumulasi batubara. Waktu geologi juga berkontribusi pada derajat dan kualitas batubara.

9. Sejarah Setelah Pengendapan (Post-Depositional History)

Posisi geotektonik setelah pengendapan memengaruhi struktur cekungan batubara, termasuk lipatan, sesar, atau terobosan batuan beku.

10. Metamorfosa Organik (Organic Metamorphism)

Proses perubahan dari gambut menjadi batubara, dikenal sebagai metamorfosa organik, dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan faktor-faktor geokimia setelah fase pengendapan.

Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor ini memungkinkan peneliti dan industri untuk merencanakan eksploitasi batubara secara lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam evolusi energi global, batubara tetap menjadi pemain penting, dan penelitian lebih lanjut akan terus diperlukan untuk memahami dan mengelola sumber daya ini secara optimal.

 

Source: adigeologist.com

3 artis bos batubara

3 Artis Tanah Air Berbisnis Batubara

3 artis bos batubara

Indonesia dikenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah dan banyak orang yang kaya karena hal tersebut, terutama pada komoditi batubara. Beberapa konglomerat batubara menjadi orang-orang penting di tanah air, seperti anggota DPR, menteri negara dan lain-lain. Beberapa dari mereka dari kalangan artis, seperti yang dibawah ini:

  1. Nikita Mirzani 

Artis penuh kontroversi ini ternyata punya banyak pundi-pundi cuan selain di dunia keartisan. Diam-diam, Niki merupakan pebisnis batu bara di Kalimantan. Niki terjun ke bisnis ini sejak tahun 2007 lalu, tetapi bukan sebagai pengelola melainkan investor. Kabarnya Niki menginvestasikan Rp 10 miliar pada bisnis batu bara.

Selain batu bara, Niki juga punya bisnis lain seperti fesyen, properti, kuliner, hingga kecantikan.

  1. Yuni Shara 

Kakak Krisdayanti ini sudah lama di dunia keartisan. Namun siapa sangka Yuni juga memiliki segudang pundi-pundi uang bukan dari dunia keartisan, melainkan salah satunya dari pertambangan batu bara.

Bisnis yang dijalani Yuni Shara itu diketahui sudah berjalan selama 1 dekade. Tambang batu bara yang dimiliki oleh Yuni Shara itu berada di Palaran, Kalimantan Timur.

  1. Cassandra Angeline 

Nama pesinetron Cassandra Angeline sempat menjadi buah bibir karena tersandung kasus prostitusi online di akhir tahun 2021. Perempuan berusia 23 tahun itu digerebek di sebuah kamar hotel oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Setelahnya, Cassandra langsung digiring pihak kepolisian.

Terlepas dari itu, Cassandra sebenarnya sosok perempuan muda yang memiliki karier cemerlang. Ia bahkan memiliki usaha pertambangan, tepatnya batu bara. Cassandra merintis usaha tambang batu bara ini sejak usianya 20 tahun.

Keuntungan yang didapat dari bisnis ini juga tergolong besar dan menjanjikan. Dalam menjalankan bisnisnya, Cassandra dibantu oleh beberapa karyawan yang ikut mengurus. 

Source: CNN Indonesia

 

Konservasi Minerba: Upaya Pemerintah dalam Optimalisasi Minerba

Konservasi mineral dan batubara merupakan salah satu aspek yang diamanatkan oleh Undang-Undang Minerba untuk mewujudkan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice). Konservasi minerba adalah upaya dalam rangka optimalisasi pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara secara terukur, efisien, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Objek-objek yang menjadi target pengelolaan pelaksanaan konservasi mineral dan batubara sesuai Lampiran VII Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 meliputi recovery penambangan, recovery pengolahan, batubara kualitas rendah, mineral kadar rendah, mineral Ikutan, sisa hasil pengolahan dan pemurnian, serta cadangan marginal dan sisa hasil pengolahan.

 

Pemerintah menerapkan konsep optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya mineral yaitu dengan melakukan penyusunan Neraca Sumber Daya dan Zonasi Pertambangan. Konsep tersebut akan menghitung seluruh aspek, baik yang menguntungkan dan merugikan apabila kegiatan ekstraksi dilakukan, termasuk informasi terperinci tentang jenis komoditi berikut besaran, jumlah sumber daya serta dampak terhadap lingkungan dengan berbagai asumsi yang beralasan.

 

Berdasarkan seluruh informasi tersebut selanjutnya pemerintah akan mengambil langkah optimalisasi yang didasarkan prinsip pengelolaan sumber daya mineral yang meliputi aspek sosial, budaya dan lingkungan hidup mikro maupun makro selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Sedangkan Zonasi Pertambangan merupakan peta digital dengan skala yang lebih rinci merujuk pada koordinat bumi (SIG/Sistem Informasi Geografis). Peta SIG ini memuat segala informasi peruntukan kawasan berikut segala atributnya (luas lahan, status lahan, masa berlaku kontrak, jumlah produksi dan upaya penyelamatan lingkungan yang sedang dan telah dilakukan).

 

Pembuatan zonasi ini dimaksudkan untuk membagi kawasan berdasarkan sifat karakteristik masing-masing daerah sehingga nantinya akan ada klasifikasi peruntukan lahan, apakah merupakan kawasan tertutup, penambangan bersyarat atau kawasan yang terbuka untuk penambangan. Pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengelolaan sumber daya mineral demi pembangunan ekonomi dengan cara-cara yang bijaksana sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat maupun lingkungan.

 

Source : Kementerian ESDM

Editor: Rohmah