
Bima
Shabartum Group sebagai konsultan pertambangan terlengkap dan terpercaya yang
berada di Sumatera Selatan, juga menyediakan jasa pemasangan tanda batas. Jasa
pemasangan tanda batas dimulai dari perncanaan dan menghitung tanda batas yang
wajib diadakan oleh perusahaan klien hingga pengurusan SK penetapan tanda batas di Kementrian ESDM.
Pada
Kamis, 7 Juli 2022 tim Bima Shabartum mengadakan survey pendahuluan untuk
pelaksanaan projek pemasangan tanda batas di PT Musi Prima Coal (MPC). Survey
pendahuluan dimaksudkan untuk melihat lebih dekat faktor-faktor lapangan yang
memungkinkan akan mempengaruhi pekerjaan saat waktu pelaksanaan. Pada survey
ini, Bima Shabartum memutuskan untuk mengerjakan projek ini, dengan jumlah
tanda batas yang harus dibuat sebanyak 51 buah tanda batas. “Setelah kami
mendalami medan dan kondisi lapangan di PT MPC, kami berkesimpulan bahwa kami
mampu melaksanakan projek ini hingga tuntas sampai penetapan di ESDM. Setelah
ini kita akan berfokus pada penawaran nilai projek hingga dapat disetujui oleh
pihak MPC dan juga penetapan tanggal mulai pelaksanaan, sementara tim teknis
akan bersiap dengan semua peralatan yang dibutuhkan”, jelas Reno Pranata selaku
Pimpinan Pelaksana projek ini.
Pemasangan
tanda batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) merupakan salah satu tahap
kegiatan usaha pertambangan dibidang konstruksi. Hal tersebut merupakan salah
satu kewajiban pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dan Izin
Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebelum melakukan kegiatan produksi, seperti
yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 pasal 42, dan pasal 69. Kewajiban tersebut selanjutnya diperjelas dalam
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2018 pasal 61
poin q.
Dalam
proses pembuatan tanda batas, terdapat
beberapa urutan kerja yang harus dilaksanakan. Urutan kerja atau yang biasa
disebut rencana kerja ini wajib dilaksanakan secara berurutan hingga sampai
tahap akhir penetapan. Bima Shabartum sendiri dapat membantu dan mendampingi
pengurusan dan pembuatan tanda batas dari awal hingga selesai penetapan di
ESDM.
Hingga
saat ini, Bima Shabartum Group telah melaksanakan banyak projek pemasangan
tanda batas, hingga Bima Shabartum akhirnya memiliki alat survey sendiri.
Puncaknya, Bima Shabartum telah menjadi authorized dealer dari produk
survey CHCNAV di Indonesia. Semua ini dilakukan oleh Bima Shabartum untuk dapat
meningkatkan pelayanan kepada klien dan memastikan dapat memberikan harga
terbaik kepada seluruh jenis klien dalam projek survey, tidak terkecuali projek
pemasangan tanda batas.
“Kami
akan terus berbenah dan melakukan yang terbaik demi memberikan pelayanan
terbaik dalam industri pertambangan khususnya, kami berharap hal ini bisa terus
berlanjut kedepan”, ungkap Pak Erik Wijaya selaku Direktur Bima Shabartum Group
Penulis:
Reno
Editor: Akhsan
NEWS
Pola Pemboran Lubang Ledak pada Tambang Terbuka
Strategi Efektif: Mengenal Pola Pemboran Lubang Ledak yang Optimal pada Tambang Terbuka Dalam operasi pertambangan terbuka, pola pemboran lubang ledak. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Mengenal Sejarah Penambangan Timah di Indonesia
Indonesia adalah salah satu produsen timah terbesar di dunia, dan penambangan timah telah menjadi bagian integral dari sejarah ekonomi dan. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Pentingnya Pengeboran dan Peledakan dalam Tambang Terbuka
Pentingnya Pengeboran dan Peledakan dalam Tambang Terbuka Pengeboran dan peledakan adalah dua tahapan kunci dalam proses ekstraksi sumber daya alam. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Sejarah Awal Munculnya Tambang Batubara di Indonesia
Sejarah tambang batubara di Indonesia memiliki akar yang panjang dan menarik. Artikel ini akan menjelaskan awal munculnya tambang batubara di. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Deprecated: implode(): Passing null to parameter #1 ($separator) of type array|string is deprecated in /home/bimashab/public_html/wp-includes/category-template.php on line 1377
Tagged bima shabartum groupedukasi tambanginformasi tambangkonsultan tambangkonsultan tambang indonesiapertambanganproduktivitas penambangan