NIB vs KBLI: Apa Bedanya?
Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam proses perizinan usaha. Keduanya diatur dalam PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Apa perbedaan utama antara NIB dan KBLI? Mari kita bahas secara rinci.
Apa Itu NIB (Nomor Induk Berusaha)?
NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas resmi yang diterbitkan oleh lembaga OSS-RBA (Online Single Submission – Risk-Based Approach) bagi pelaku usaha di Indonesia. Fungsi utama NIB adalah sebagai nomor identifikasi atau registrasi usaha yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
Data yang tercantum dalam NIB:
- Profil pelaku usaha: Informasi dasar tentang pelaku usaha seperti nama perusahaan.
- Permodalan usaha: Data terkait modal yang digunakan dalam menjalankan usaha.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): NIB mencantumkan NPWP pelaku usaha sebagai bagian dari administrasi pajak.
- KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia): NIB juga memuat jenis usaha yang dijalankan, yang diidentifikasi melalui kode KBLI.
- Lokasi usaha: Alamat resmi tempat usaha dijalankan.
Apa Itu KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia)?
KBLI adalah kode klasifikasi yang diatur oleh Badan Pusat Statistik (BPS), berfungsi untuk mengelompokkan jenis-jenis kegiatan ekonomi di Indonesia. Setiap jenis usaha harus mencantumkan kode KBLI yang sesuai dengan kegiatannya untuk mendapatkan perizinan berusaha yang sah.
Fungsi KBLI:
- Identifikasi Kegiatan Ekonomi: Mempermudah proses identifikasi jenis usaha yang dijalankan.
- Syarat Perizinan: KBLI adalah elemen wajib dalam proses pengurusan izin usaha.
- Panduan Usaha: Setiap usaha harus mencantumkan kode KBLI yang sesuai dengan bidang ekonominya.
Perbedaan NIB dan KBLI
- Fungsi Utama:
- NIB adalah nomor identitas resmi bagi pelaku usaha.
- KBLI adalah kode yang mengklasifikasikan jenis kegiatan ekonomi.
- Penerbitan:
- NIB diterbitkan oleh OSS-RBA, sistem perizinan terintegrasi pemerintah.
- KBLI dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
- Jumlah dan Penggunaan:
- Setiap pelaku usaha hanya memiliki satu NIB.
- Namun, satu NIB bisa mencakup lebih dari satu KBLI, kecuali untuk KBLI single purpose yang tidak dapat digabungkan dengan kegiatan usaha lain.
- Format:
- NIB berbentuk angka acak sebanyak 13 digit.
- KBLI terdiri dari 5 digit angka acak yang mengidentifikasi sektor usaha.
Mengapa Memilih Bima Shabartum Group?
Jika Anda membutuhkan layanan konsultasi mengenai izin usaha, termasuk NIB dan KBLI, Bima Shabartum Group adalah mitra terbaik. Sebagai konsultan tambang dan lingkungan terpercaya, kami siap membantu dalam penyusunan dokumen perizinan serta memberikan solusi komprehensif untuk kebutuhan bisnis Anda.
Hubungi Bima Shabartum Group sekarang dan pastikan perizinan usaha Anda sesuai dengan regulasi terbaru!
Untuk layanan dan jasa konsultan tambang dan lingkungan hubungi kami di
Telpon : 0711-411407
WhatsApp : +62823-7472-2113
Email : admin.palembang@bimashabartum.co.id
Website : bimashabartum.co.id
#KonsultanTambang #KonsultanPertambangan #KonsultanLingkungan
#LingkunganHidup #KonsultanLingkungan #BimaShabartum
Perbedaan NIB dan KBLI
NIB vs KBLI: Apa Bedanya? Dalam dunia bisnis di Indonesia, istilah NIB (Nomor Induk Berusaha) dan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) sangat penting dalam
Cara Membuat Peta 3D yang Lebih Menarik dan Informatif
Cara Membuat Peta 3D yang Lebih Menarik dan Informatif Peta yang menarik dan mudah dipahami akan memberikan kesan yang lebih baik serta membantu menyampaikan informasi
Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang
Mining Service & Product: Konsultan Tambang Terpercaya PT Bima Shabartum Gemilang Industri pertambangan di Indonesia terus berkembang pesat, dan penting bagi perusahaan tambang untuk memiliki
8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan
8 Solusi dan Strategi Menghindari Dampak Lingkungan di Area Pertambangan Pertambangan merupakan industri yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, namun juga dapat menimbulkan dampak besar