Sejarah Penambangan Nikel di Indonesia

Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar di dunia, dan sejarah penambangan logam berharga ini telah membentuk perjalanan industri tambang Indonesia. Artikel ini akan mengulas perkembangan sejarah penambangan nikel di Indonesia, dari eksplorasi awal hingga pembentukan perusahaan-perusahaan utama.

 

Awal Eksplorasi Nikel: 

Pada tahun 1935 hingga 1939, dua perusahaan swasta, Mijnbouw Maatschappij Celebes dan Boni Tolo Maatschappij, memulai eksplorasi wilayah Malili. Namun, penemuan besar terjadi di Pomala pada tahun 1938. Sekitar 20.000 ton bijih nikel diekspor ke Jepang, yang kemudian membangun pabrik pengolahan nikel di Pomala.

 

Perkembangan Industri Nikel: 

Pada tahun 1967, Indonesia membuka pintu bagi investasi asing dalam industri pertambangan, termasuk nikel. Sebuah lelang internasional diadakan untuk mengeksploitasi dan mengolah nikel di Malili, dan INCO-Canada memenangkan lelang tersebut. Ini menghasilkan penandatanganan kontrak karya pada tanggal 27 Juli 1968 di Jakarta, yang mengawali berdirinya PT International Nickel Indonesia (PT Inco).

 

Pembentukan Aneka Tambang: 

Pada tahun yang sama, berbagai perusahaan pertambangan negara, termasuk Pertambangan Nikel Indonesia, digabung menjadi satu entitas yang lebih besar, yakni Perusahaan Negara Aneka Tambang. Salah satu unit penting yang menjadi bagian ANTM adalah pertambangan nikel di Pomala.

 

Kesimpulan: 

Sejarah penambangan nikel di Indonesia mencerminkan perkembangan industri tambang di negara ini. Dari eksplorasi awal hingga pembentukan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Inco dan Aneka Tambang, nikel telah menjadi komoditas penting dalam ekonomi Indonesia dan pasar global.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *