
Apa Bedanya Kalibrasi dan Tera Ulang Flow Meter? Pahami Aturannya!
Di dunia industri, istilah “kalibrasi” dan “tera” sering kali digunakan bergantian saat membahas flow meter. Padahal, keduanya adalah dua proses yang sangat berbeda dengan tujuan, pelaksana, dan dasar hukum yang tidak sama. Memahami perbedaan ini krusial agar perusahaan Anda tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga patuh pada hukum yang berlaku di Indonesia.
Singkatnya, Kalibrasi berfokus pada akurasi teknis, sedangkan Tera Ulang berfokus pada kepatuhan hukum untuk alat yang digunakan dalam transaksi dagang. Mari kita bedah lebih dalam.
Kalibrasi: Proses Teknis untuk Menjamin Akurasi
Kalibrasi adalah kegiatan murni teknis yang bertujuan untuk memastikan sebuah alat ukur berfungsi seakurat mungkin.
- Apa Tujuannya?
Tujuan utama kalibrasi adalah membandingkan hasil pengukuran flow meter Anda dengan alat standar acuan (master calibrator) yang akurasinya jauh lebih tinggi dan tertelusur ke standar nasional atau internasional. Dari perbandingan ini, akan diketahui seberapa besar penyimpangan (error) alat Anda. Jika ditemukan error, dapat dilakukan penyesuaian (adjustment) untuk mengembalikan akurasinya.
- Siapa Pelaksananya?
Kalibrasi bisa dilakukan oleh laboratorium kalibrasi independen yang terakreditasi (oleh KAN – Komite Akreditasi Nasional) atau oleh penyedia jasa profesional yang memiliki kompetensi dan peralatan standar.
- Apa Hasilnya?
Output dari proses ini adalah Sertifikat Kalibrasi. Dokumen ini berisi data teknis terperinci mengenai hasil pengukuran, nilai koreksi, dan tingkat ketidakpastian pengukuran (uncertainty), yang membuktikan akurasi alat secara teknis.
- Kapan Dibutuhkan?
Anda membutuhkan kalibrasi untuk mendukung sistem manajemen mutu (seperti ISO 9001), memastikan konsistensi kualitas produk (dalam proses batching/dosing), dan meningkatkan efisiensi internal.
Tera Ulang: Proses Legal untuk Perlindungan Konsumen
Tera dan Tera Ulang adalah bagian dari Metrologi Legal, yang diatur secara ketat oleh negara untuk memastikan keadilan dalam transaksi komersial.
- Apa Tujuannya?
Tujuan utama tera ulang adalah untuk melindungi kepentingan umum, baik penjual maupun pembeli. Pemerintah memastikan bahwa setiap alat ukur yang digunakan untuk menentukan kuantitas dalam jual-beli (seperti di SPBU, depot, atau pengiriman bahan cair) adalah benar dan sah. Ini adalah soal kepastian hukum.
- Siapa Pelaksananya?
Proses ini wajib dilakukan oleh instansi pemerintah yang berwenang, yaitu Direktorat Metrologi di bawah Kementerian Perdagangan, melalui petugas fungsional yang disebut Penera.
- Apa Hasilnya?
Jika alat ukur lulus pengujian, akan diberikan Tanda Tera Sah (berupa stiker/cap segel yang dibubuhkan pada alat) dan diterbitkan Surat Keterangan Hasil Pengujian (SKHP). Tanda Tera inilah yang menjadi bukti legal bahwa alat tersebut boleh digunakan untuk berdagang selama periode tertentu (biasanya 1 tahun).
- Kapan Dibutuhkan?
Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, semua Alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP) yang digunakan untuk kepentingan umum, penyerahan barang, dan transaksi jual-beli WAJIB ditera dan ditera ulang secara berkala.
Tabel Perbedaan Utama
Aspek | Kalibrasi | Tera Ulang |
Tujuan Utama | Menjamin akurasi teknis alat | Menjamin kepastian hukum untuk transaksi |
Fokus | Kinerja & Presisi | Perlindungan Konsumen & Keadilan |
Sifat | Teknis (bisa termasuk penyetelan) | Legal (Uji Lulus / Gagal) |
Pelaksana | Laboratorium / Penyedia Jasa Profesional | Pejabat Metrologi Legal (“Penera”) |
Dasar Hukum | Standar Mutu (misal: ISO 9001) | UU No. 2 Tahun 1981 & Peraturan Kemendag |
Output | Sertifikat Kalibrasi (Data Teknis) | Tanda Tera Sah & SKHP (Bukti Legal) |
Jadi, Mana yang Saya Butuhkan?
Jawabannya adalah: kemungkinan besar keduanya.
- Lakukan Kalibrasi Terlebih Dahulu: Untuk memastikan flow meter Anda akurat secara teknis. Proses ini akan “menyehatkan” alat Anda.
- Lanjutkan dengan Tera Ulang: Setelah yakin alat Anda akurat, daftarkan untuk proses Tera Ulang agar sah secara hukum untuk digunakan dalam transaksi.
Melakukan kalibrasi sebelum tera ulang akan memperbesar peluang alat Anda lulus uji legal dari pemerintah, sehingga menghemat waktu dan biaya Anda.
Solusi Terpadu untuk Kalibrasi dan Tera Ulang
Memahami seluk-beluk teknis dan birokrasi ini bisa jadi merepotkan. Bima Shabartum Group hadir sebagai partner Anda yang memahami kedua proses tersebut. Kami menyediakan jasa kalibrasi profesional untuk memastikan flow meter Anda akurat, sekaligus memberikan konsultasi dan bantuan dalam pengurusan Tera Ulang agar bisnis Anda berjalan lancar dan patuh hukum.
Sebagai Konsultan Tambang dan Lingkungan serta Kontraktor Tambang Terpercaya di Indonesia, kami berkomitmen pada standar tertinggi, baik secara teknis maupun legal.
📞 Hubungi Kami Sekarang:
🌐 Website: www.bimashabartum.co.id
📧 Email: admin.palembang@bimashabartum.co.id
📱 WhatsApp: +62823-7472-2113

Penyerahan Dokumen AMDAL PT Musi Prima Coal
Penyerahan Dokumen AMDAL PT Musi Prima Coal: Komitmen Nyata terhadap Kepatuhan dan Lingkungan Dalam rangka memenuhi kewajiban regulasi lingkungan yang ketat, PT Musi Prima Coal

7 Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Batubara yang Terbentuk
7 Faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Batubara yang Terbentuk Batubara merupakan salah satu sumber daya alam penting yang digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku industri.
Pelatihan Vulcan Foundation & Mine Design
Pelatihan Vulcan Foundation & Mine Design: Siapkan Diri Jadi Ahli Perencanaan Tambang Mineral Profesional Dalam dunia pertambangan modern, keahlian dalam menggunakan perangkat lunak perencanaan tambang

Pelatihan Total Station Terbaik di Palembang
Pelatihan Total Station Terbaik di Palembang: Solusi Tepat Tingkatkan Skill Survei dan Pemetaan Dalam dunia pertambangan, konstruksi, dan pemetaan modern, penguasaan alat Total Station menjadi
Add a Comment