![Mengenal Geometri Peledakan Jenjang pada Tambang Terbuka](https://bimashabartum.co.id/wp-content/uploads/2023/10/Mengenal-Geometri-Peledakan-Jenjang-pada-Tambang-Terbuka.png)
Geometri peledakan sangat berpengaruh dalam mengontrol hasil peledakan, seperti fragmentasi batuan, meminimalisir adanya bongkah, kondisi jenjang yang lebih stabil, keamanan alat-alat mekanis dan keselamatan pekerja.
- Burden (B) adalah jarak tegak lurus antara lubang ledak terhadap bidang bebas terdekat dan merupakan arah pemindahan batuan (displacement) akan terjadi. Faktor yang harus diperhitungkan dalam penentuan jarak burden yaitu diameter lubang ledak, bobot isi batuan, dan struktur geologi dari batuan tersebut.
- Spasi (S) adalah jarak terdekat antara dua lubang ledak yang berdekatan dalam satu baris (row). Jika jarak spasi terlalu kecil akan menyebabkan batuan hancur menjadi halus, karena energi yang menekan terlalu kuat. Sedangkan jika spasi terlalu besar menyebabkan banyak bongkah, hal ini disebabkan karena energi ledakan dari lubang yang satu tidak mampu berinteraksi dengan energi dari lubang lainnya.
- Stemming (T) adalah tempat material penutup di dalam lubang ledak, yang letaknya di atas kolom isian bahan peledak. Fungsi stemming adalah agar terjadi keseimbangan tekanan dan mengurung gas-gas hasil ledakan, sehingga dapat menekan batuan dengan energi yang maksimal. Selain itu stemming juga berfungsi untuk mencegah agar tidak terjadi batuan terbang (flyrock) dan ledakan tekanan udara (airblast) saat peledakan.
- Subdrilling (J) adalah tambahan kedalaman pada lubang bor di bawah lantai jenjang yang dibuat dengan tujuan agar batuan dapat terbongkar sebatas lantai jenjangnya. Jika panjang subdrilling terlalu kecil maka batuan pada batas lantai jenjang (toe) tidak lengkap terbongkar sehingga akan menyisakan tonjolan pada lantai jenjangnya, sebaliknya bila panjang subdrilling terlalu besar maka akan menghasilkan getaran tanah dan secara langsung akan menambah biaya pemboran dan peledakan.
- Kedalaman Lubang Ledak (H) merupakan jumlah total antara tinggi jenjang dengan subdrilling dan disesuaikan dengan kapasitas alat gali muat serta pertimbangan geoteknik.
- Panjang Kolom Isian (PC) merupakan panjang kolom lubang ledak yang akan diisi bahan peledak. Panjang kolom ini merupakan kedalaman lubang ledak dikurangi panjang stemming yang digunakan.
- Tinggi Jenjang (L) ditentukan oleh peralatan lubang bor dan alat muat yang tersedia. Tinggi jenjang berpengaruh terhadap hasil peledakan seperti fragmentasi batuan, ledakan udara, batu terbang dan getaran tanah. Hal ini dipengaruhi oleh jarak burden.
- Powder Faktor atau dalam istilah lain disebut dengan spesific charge adalah suatu bilangan yang menunjukkan jumlah bahan peledak yang digunakan untuk membongkar sejumlah volume batuan. Hal ini disebabkan dari nilai powder factor dapat diketahui tingkat efisiensi bahan peledak untuk membongkar sejumlah batuan.
NEWS
PERAN GIS SEKTOR PERTAMBANGAN
GIS: Membuka Gerbang Efisiensi dan Efektivitas di Sektor Pertambangan Di era modern yang penuh dengan kemajuan teknologi, Sistem Informasi Geografis. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Jasa Konsultan Lingkungan
Jasa Konsultan Lingkungan: Solusi Tepat untuk Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan Di era modern ini, kelestarian lingkungan menjadi isu penting yang. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .Memahami Karakteristik Limbah B3
Memahami Karakteristik Limbah B3: Ancaman Tersembunyi bagi Lingkungan dan Kesehatan Limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun merupakan kategori limbah. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .5 Konglomerat BatuBara RI Paling Tajir
5 Konglomerat BatuBara RI Paling Tajir, Hartanya Tembus Rp 378 Triliun! Industri batu bara di Indonesia dikuasai oleh beberapa konglomerat. . . . . . .
Baca selengkapnya . . . .