logo pt bima shabartum gemilang bsg
Penanganan Sampel Hasil Pengeboran Setelah Core Sampai ke Permukaan

Langkah-Langkah Penting dalam Penanganan Sampel Hasil Pengeboran Core Sampai ke Permukaan

Sampel hasil pengeboran core merupakan aset berharga dalam eksplorasi geologi yang membutuhkan penanganan yang cermat. Proses penanganan yang tepat merupakan kunci utama untuk memastikan keandalan dan integritas dari data yang diperoleh. Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan sampel core sebelum sampel mencapai permukaan.

  1. Pemotongan: Setelah proses pengeboran core, langkah pertama yang dilakukan adalah pemotongan untuk memudahkan penempatan sampel ke dalam core box. Pemotongan yang akurat akan memudahkan proses pengangkutan selanjutnya.
  2. Pembungkusan: Sampel core dibungkus menggunakan material seperti pipa PVC atau fiberglass. Tujuan utama dari pembungkusan ini adalah untuk mencegah perubahan fluida dari kontak dengan udara luar serta melindungi sampel dari kerusakan selama proses pengangkutan.
  3. Pemberian Label: Setiap sampel core diberi label yang jelas dan terperinci. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam interpretasi data, memastikan identifikasi yang akurat, dan memudahkan pengelolaan data pada tahap analisis selanjutnya.

Observasi dan Penilaian:
  1. Faktor Drilling:
    • Depth (kedalaman): Mencatat kedalaman sampel core yang diambil.
    • Loss Core: Mengukur jumlah core yang hilang selama proses pengeboran.
    • Core Recovery (CR): Menilai seberapa banyak sampel core yang berhasil diambil dalam satu pipa bor.
    • Rock Quality Design (RQD): Menentukan seberapa besar core yang tidak terpatahkan dalam panjang tertentu (10 cm).
  2. Material Description:
    • Deskripsi Material: Memuat informasi tentang jenis batuan atau batubara yang diambil.
    • Kode: Identifikasi khusus untuk setiap sampel core.
    • Strength (Kekuatan Batuan): Menentukan kekuatan material yang diambil.
    • Geological Strength Index (Besar Kekuatan Batuan): Menilai parameter kekuatan geologi dari sampel core.
  3. Defect Description:
    • Kondisi Sampel: Menilai apakah sampel core utuh (solid) atau terdapat retakan (defect) dalam core yang diambil.

 

Dengan memperhatikan langkah-langkah penting ini, para ahli geologi dan insinyur pertambangan dapat mengumpulkan data yang akurat dan dapat diandalkan untuk analisis lebih lanjut. Pemahaman yang mendalam tentang setiap sampel core dapat memberikan wawasan berharga tentang potensi geologi suatu daerah yang dieksplorasi.

 

 

NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *