
Perkembangan
industri dan teknologi di Indonesia semakin maju dari tahun ke tahun, hal ini
tentu baik bagi kemajuan bangsa Indonesia sendiri. Namun, terdapat tantangan
besar dalam mengakomodasi perkembangan yang semakin pesat ini, salah satunya
adalah penyediaan pasokan listrik. Kemajuan industri dan teknologi dapat
terancam jika suplai listrik tidak terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dari
perkembangan itu sendiri. Karena itu, proyek pembangunan pembangkit
listrik merupakan salah satu yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia saat
ini.
Ada berbagai macam pembangkit
listrik, seperti pembangkit listrik tenaga angin, air, hingga uap. Di
Indonesia, salah satu pembangkit listrik yang sedang banyak dikembangkan adalah
pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU. Dengan
prioritas mengejar kebutuhan perkembangan indsutri di Indonesia, pemerintah
terus membangun dan mengembangkan PLTU di seluruh Indonesia. Berikut adalah 4
PLTU terbesar di Indonesia yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan itu:
1. PLTU Paiton
PLTU ini berlokasi di Desa Binor, Kecamatan
Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. PLTU Paiton dikelola oleh PT
Pembangkitan Jawa Bali atau PJB, PT Paiton Energy, dan PT Java Power. Total
kapasitas produksi sebesar 4600 megawatt (MW), mampu menyuplai listrik di Pulau
Jawa dan Bali.
2. PLTU Suralaya
PLTU Suralaya termasuk salah satu PLTU
terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi sebesar 3400 MW. Berlokasi di
di Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten, PLTU ini mampu menyuplai listrik
di Jawa hingga Bali.
3. PLTU Batang
PLTU ini merupakan salah satu proyek terbesar
yang dibangun. PLTU yang berlokasi di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman,
Kabupaten Batang, dengan luas tanah 226 hektare ini berkapasitas produksi
sebesar 2 x 1000 MW. PLTU
ini sudah beroperasi pada akhir tahun 2019 yang lalu.
4. PLTU Cirebon
PLTU yang berlokasi di Kanci, Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat ini memiliki kapasitas produksi 660 MW. Saat ini,
pemerintah juga sedang membangun PLTU Cirebon II, dengan kapasitas produksi
yang lebih besar yakni 1000 MW. Proyek tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir 2022
mendatang.