logo pt bima shabartum gemilang bsg
Bagaimana Swell Factor Mempengaruhi Perhitungan Produktivitas

Material tanah di alam selalu dalam keadaan padat
dan terkonsolidasi dengan baik. Tapi apabila material ini digali dan
dipindahkan ke tempat lain, maka akan terjadi pengembangan volume. Volume tanah
dalam keadaan asli di alam disebut Bank Cubic Meter (BCM) atau Bank Cubic Yard
(BCY). Bila material tanah telah digali dari tempat aslinya dan dipindahkan ke
tempat lain, volumenya di  sebut Loose
Cubic Meter (LCM) atau Loose Cubic Yard (LCY).

 

Besaran pengembangan volume material yang telah
digali dan dipindahkan ke tempat lain ditentukan oleh factor pengembangan
(swell factor). Besaran Swell Factor ini ditentukan oleh jenis material. Swell
Factor berbagai jenis material penting diketahui, karena yang diperhitungkan
pada penggalian selalu dalam satuan BCM atau BCY artinya dalam bentuk volume
aslinya. Material yang diangkut dan dipindahkan ke tempat tertentu terjadi
pengembangan volume. Besaran volume ini bila dikalikan dengan swell factor akan
kembali menjadi volume aslinya (BCM/BCY). Untuk menentukan nilai % dari swell
factor digunakan rumus sebagai berikut:

 

Swell factor = (Vb / Vl) x 100% 

Atau

Swell factor  = (Density Loose)/(Density Insitu)

 

Dimana :

Vb        = Volume bank

Vl         = Volume loose

Vc        = Volume kompak

 

Contoh perhitungan:

Misal
PT BSB melakukan rencana penggalian sebesar 100 m3 per hari dengan 1
dumptruk, sedangkan volume dump truk yang digunakan adalah 25 m3.
Dibutuhkan 5 trip dumptruk untuk mengangkut semua material, hitung swell factor
material yang digali?

Diketahui

Volume Bank : 100 m3

Volume Loose : 25 m3 x 5 trip = 125 m3

Swell factor  = Vb / Vl = 100 m3 / 125 m= 0,8 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *