Proses pertambangan melibatkan banyak rumpun ilmu dan tenaga ahli khusus sesuai dengan bidangnya. Bima Shabartum menyadari ini dan berusaha untuk bisa menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan pertambangan dalam menjalankan operasi pertambanganya. Oleh karena itu, kami juga menyediakan jasa pelaksanaan kajian-kajian khusus sesuai dengan kebutuhan, seperti:

A. GEOTECHNICAL STUDY

Geotecnical merupakan suatu kajian yang di perlukan dalam pembangunan infrastuktur, baik infarstruktur jalan, irigrasi, gedung, pelabuhan, pertambangan open pit atau underground, dan infarstruktur lainnya.

Kajian geoteknik ini memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan metode penambangan dan design akhir pit suatu penambangan. Dari kajian geoterknik ini juga kita bisa menentukan sudut lereng optimal yang bisa dibuat dengan keselamatan dan pengambilan cadangan maksimal.

Bima Shabartum dalam membantu menyusun kajian geoteknik dapat membantu dariu proses pengeboran gekteknik hingga penyusunan laporan sesuai dengan format dan aturan dalam Kepmen 1827 K / 30 / MEM / 2018.

B. HIDROLOGY & HYDROGEOLOGY STUDY (PUMP & SLUG TEST)

Analisis hidrologi merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi air dalam segala bentuknya baik di bawah atau atas permukaan tanah mencakup persebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimia, serta hubungannya dengan unsur-unsur hidup di dalam air tersebut. Kajian ini merupakan salah satu bagian analisis awal pada perencanaan pembangunan atau pengembangan sumber daya air.

Sedangkan Kajian Hidrogeologi merupakan analisis mengenai keberadaan dan karakteristik air tanah serta hubungannya terhadap batuan, berupa fisika, kimia, atau gabungan keduanya. Karakteristik tersebut dipengaruhi juga oleh jenis batuan, kemiringan batuan, komposisi batuan, sehingga dapat mencerminkan kualitas dari air tersebut

Bima Shabartum Grup menyediakan jasa dalam pengambilan data hidrogeologi-hidrologi dalam bidang pertambangan dan industri. Komponen analisis yang ditawarkan meliputi penentuan dan perhitungan daerah tangkapan hujan, intensitas curah hujan, debit hujan, periode ulang hujan, serta sifat karakteristik air.

C. SLOPE TECHNICAL STUDY

Slope Technical Study merupakan displin ilmu yang mempelajari soal keruntuhan batuan pada suatu lereng, yang mengikuti berbagai mekanisme, tergantung pada kondisi geologi dan struktur massa batuan, apakah massa batuan tersebut utuh, massif homogen, dan isotropic, atau massa batuan tesebut patah, berlapis, heterogen dan anisotropic. Kedua kondisi tersebut sangat berbeda pada saat mengalami keruntuhan. Dimana proses luar seperti erosi juga berpengaruh utuk mekanisme keruntuhan batuan tersebut.

Hoek & Bray memberikan empat mekanisme dalam keruntuhan massa batuan pada lereng yaitu : keruntuhan Bidang, runtuhan baji, runtuhan lingkaran, dan runtuhan guling.

RUNTUHAN BIDANG

Keruntuhan ini tergantung kehadiran bidang diskontinuitas dalam batuan. Jika suatu massa batuan yang mempunyai bidang diskontinuitas terpotong oleh suatu lereng dan arah kemiringan lereng parallel dengan arah kemiringan bidang diskontinuitas, juga bila gaya dorong melebihi kuat geser bidang diskontinous tersebut, maka batuan runtuh mengikuti arah bidang.

RUNTUHAN BAJI

Keruntuhan bidang akan terjadi bila terdapat dua bidang diskontinous yang saling berhadapan, yang terpotong oleh lereng. Maka massa suatu batuan akan runtuh mengikuti garis perpotongan kedua bidang diskontinous. Keruntuhan ini juga merupakan keruntuhan bidang, hanya saja bidang yang membentuk baji ialah bidang yang banyak, menyebabkan batuan menjadi blok yang lebih kecil.

RUNTUHAN LINGKARAN

Terjadi pada lereng batuan lunak(sedimen), material lepas, granular, dan mempunyai ketebalan lapisan yang besar. Keruntuhan ini bisa terjadi pada batuan yang sudah terpotong oleh bidang diskontinuitas.

RUNTUHAN GULING

Runtuhan ini terjadi apabila arah bidang diskontinuitas tegak lurus terhadap arah kemiringan lereng. Blok batuan yang terpotong oleh bidang diskontnuitas hampir vertical dan mempunyai tinggi lebih besar dari dua sumbu lainnya. Gaya yang berkerja pada bagian atas blok batua, maka blok batuan akan terangkat pada tumpuan kaki blok batuanya, sehingga blok mengalami guling.

D. ACID MINE DRAINAGE (AMD) STUDY AND ANALYSIST

Air Asam Tambang (AAT) merupakan air yang terproduksi oleh proses pertambangan, baik dari yang terakumulasi dari air hujan maupun dari air tanah. Pengolahan AAT selalu menjadi konsen tersendiri dalam proses pertambangan, karena jika tidak termanajemen dengan baik dapat merusak lingkungan sekitar tambang. Kajian dan analisis AAT juga membutuhkan tenaga ahli khusus dan berpengalaman untuk dapat menghasilkan data rekomendasi penanganan yang baik dengan harga terjangkau.

Bima Shabartum memiliki tenaga ahli khusus yang berpengalaman dalam pengurusan dan managemen air asam tambang. Bima Shabartum menyediakan jasa penyusunan kajian teknis Air Asam Tambang sesuai dengan peraturan dan format dari Kepmen ESDM 1827 K / 30 / MEM / 2018.

E. BACK ANALYSIS

Back analysis merupakan metode yang diterapkan pada sesuatu kelongsoran untuk mengetahui parameter kekuatan batuan penyusun lereng, yaitu c dan Ф, saat lereng dalam keadaan stabil atau sebelum longsor. Analisis menggunakan geometri lereng sebelum longsor, dan menggunakan bidang gelincir lereng yang di sesuaikan dengan kondisi lereng setelah mengalami longsor. Menggunakan nilai c dan Ф hingga mendapatkan nilai factor keamanan sama dengan satu atau mendekati satu.